RSS

Rabu, 16 November 2011

Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Komunikasi


LATAR BELAKANG
Perkembangan globalisasi terutama di bidang teknologi informasi telah membawa perubahan besar bagi bentuk komunikasi mahasiswa. Era teknologi informasi yang lebih mendominasi dibandingkan dengan bidang lain. secara tidak langsung mempengaruhi dan mengharuskan mahasiswa untuk  ikut di dalamnya. Dunia maya yang lebih kita kenal dengan istilah internet telah memberikan banyak pengaruh dan perubahan bagi penggunanya.
Sebuah tren yang belakangan ini melanda dunia maya atau internet adalah tren jejaring sosial. Situs jejaring sosial berkembang bagaikan jamur dimusim hujan, bahkan beberapa situs yang dahulunya tidak dipakai untuk situs jejaring sosial pun mulai mengembangkan diri ke situs jejaring sosial.Tren ini juga telah mempengaruhi pada kebiasaan menulis di blog yang sebelumnya juga sempat menjadi tren. Hal ini  tentunya akan memberikan dampak terhadap kumunikasi mahasiswa terhadap lingkunganya.
Pada awal perkembangan internet sebelum munculnya situs jejaring sosial, mahasiswa menggunakannya untuk belajar, mencari tugas, informasi, dan untuk bertukar email dengan teman-teman mereka. Namun seiring dengan di buatnya situs jejaring sosial mulailah terjadi pergeseran penggunaan dan fungsi dari internet, contohnya seperti menggeser control komunikasi melalui jejaring sosial ke penerima, yang membalikan proses komunikasi tradisional, seperti yang biasa kita jumpai dalam berita televisi, penerima kini berpindah kelusinan,atau bahkan ratusan, sehingga kita bisa ngobrol dengan beberapa orang pilihan sekaligus pada ruang yang sama.
Salah satu masalah bergaul dalam internet pada mahasiswa adalah berkomunikasi yang tidak langsung, kita tidak tahu secara persis karakter dari kenalan baru kita, kita juga tidak tahu wajahnya, kita tidak bisa yakin dengan kenalan baru kita apakah laki-laki atau perempuan, bahkan kenalan baru kita itu benar – benar ada atau tidak.
Lewat facebook kita jadi tidak ragu lagi berkenalan dengan orang baru, jaringan persahabatan difacebook secara langsung atau tidak didasarkan pada rekomendasi orang lain atau teman yang kita kenal sebelumnya.Di facebook kita dapat teman dari teman kita,bukan Cuma teman dari teman kita tetapi juga teman - teman lama kita. Facebook juga menjadi salah satu kosakata penting dalam pergaulan ditingkat global.Kalangan Profesional,Pengusaha, Politisi, Selebritis, Mahasiswa, Siswa sekolah dan Ibu rumah tangga dibanyak Negara yang diantaranya diindonesia yang namanya facebook.
Demikianlah yang melatar belakangi pembuatan makalah ini,supaya yang bersangkutan bisa memahami sistimatika cara berkomunikasi yang efektif,semoga bermanfaat.
A.      SITUS JEJARING SOSIAL
Situs Jejaring Sosial (SJS) atau Social Network  Service (SNS) diartikan oleh Boyd dan Ellison sebagai situs yang memberikan layanan sebagai web yang memungkinkan penggunanya untuk membangun suatu profile public atau semi public dalam suatu sistem terbatas,  menampilkan daftar teman yang melaluinya para pengguna dapat saling berbagi relasi dan memperlihatkan dan mengubah daftar relasi mereka dalam sistem tersebut.
Ofcom (Office of Communication) mendefinisikan situs jejaring sosial sebagai situs yang menyediakan layanan bagi pengguna untuk membuat profil atau halaman pribadi,dan membangun jejaring sosial onlain.Halaman profil berisi informasi pribadi (nama, kelamin, agama, dll).Sebagai tambahan situs jejaring sosial juga menyediakan kostumasi halaman, layanan berbagai foto, video, dan musik. Pengguna dapat membanun jejaring sosial yang dapat ditampilkan dalam bentuk daftar teman.Teman disini dapat berarti teman atau kenalan mereka didunia nyata, atau hanya orang – orang mereka kenal secara onlain, atau bahkan yang tidak mereka kenal sma sekali.
Beberapa fakta yang dapat dikemukakan adalah sebagian besar pengguna situs jejaring sosial adalah remaja dan dewasa muda, khususnya kalangan pelajar, mahasiswa dan juga selebritis.Sepertinya situs jejaring sosial telah menjadi “ tempat bermain” popular dan menyenangkan bagi mereka. Beberapa penelitian seperti yang dilakukan Ofcom, mendukung fakta – fakta tersebut. Selain itu masalah kesadaran pengguna pada masalah prifasi tidak menghentikan mereka untuk terlibat dalam sitis jejaring sosial dengan alasan.
Ofcom (Office of Communication) cepatnya pertumbuhan situs jejering sosial didorong oleh beberapa faktor yaitu[1] :
v  Meningkatnya penetrasi internet dan kecepatan koneksinya
v  Meningkatnya implek tehnologi informasi dan komunikasi
v  Meningkatnya usability/user-friendly aplikasi
v  Situs jejaring sosial merupakan bagian dari pertumbuhan teknologi web 2.0
v  Komunikasi disekitar topic – topic relasi sosial atau pergaulan
v  Meningkatnya keanekaragaman aplikasi yang memperkaya sistim jejaring sosial, seperti instant messanging, social network display, chatting, dan layanan untuk berbagi foto, video, dan musik
Dari beberapa literatur, pengguna sistem jejaring sosial dapat memberikan keuntungan atau kerugian. Keuntungan yang dapat diberikan berupa :
v  Sebagai tempat mencari kesenagan dan hiburan
v  Salah satu cara merawat relasi yang sudah ada
v  Salah satu jalan untuk mencari teman lama
v  Salah satu cara untuk membangun relasi baru
v  Sebagai alat untuk membangun kepercayaan diri
v  Sebagai kesempatan untuk menjadi orang lain
v  Sebagai sarana untuk mengangkat masalah – masalah sosial
Dan kerugian yang dapat diberikan oleh situs jejaring sosial adalah sebagai berikut :
v  Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk situs jejaring sosial
v  Menggunakan profil untuk mempromosikan diri yang berlebihan
v  Menipu melalui situs jejaring sosial
v  Disalahgunakan untuk penyimpangan seperti pencurian identitas
v  Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain dan lingkungan
v  Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas 
v  Pola financial yang terkesan membuang uang apabila tidak digunakan dengan bermanfaat, dll.

B.       TEORI KOMUNIKASI DALAM SITUS JEJARING SOSIAL
William Albig mendefinisikan Komunikasi adalah proses pengoperan lambang – lambang yang berarti diantar individu – individu[2].
Definisi lain tentang Komunikasi adalah dari Carl I. Hovland yang mendefinisikan komunikasi adalah proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan perangsang untuk merubah tingkah laku individu yang lain (komunikan)[3].
Sedangkan teori adalah Sebuah gagasan yang status dan asalnya bervariasi dan dapat dipakai untuk menjelaskan atau menafsirkan suatu peristiwa, fenomen[4].Setelah memahami arti  Teori komunikasi secara jelas, merilah beranjak melangkah selangkah kedalam suatu komponen – komponenen yang terdapat dalam suatu proses komunikasi. Secara sederhana suatu proses komunikasi paling sedikit menghendaki tiga komponen  antara lain :
·           Komunikator
Komunikator adalah tempat asal informasi/ lambang/ sikap – sikap yang dikomunikasikan.
·           Pesan
Pesan adalah merupakan isi dari informasi/ lambang/ sikap – sikap yang disampaikan, yang juga disebut messange.
·           Komunikan
Komunikan adalah orang yang menerima pesan yang disampaikan. Dari pengetahuan tentang komponen komunikasi tersebut dapat dicermati bahwa tiga komponen tersebut merupakan komponen pokok dari suatu komunikasi. Sedangkan ahli lain seperti Harold Lasswell, ia berpendapat bahwa komunikasi memiliki lima komponen yaitu : Communikator, messange, media, Commonikan, dan efek. Sedangkan media dan efek[5] kemungkinan yang akan muncul dalam suatu proses komunikasi.komponen tersebut juga akan mempermudah menelaah suatu proses komunikasi, karna bagi mahasiswa telah pasti arah mana yang akan dituju dalam kajian yang dimaksud. Dibawah ini juga akan dijelaskan suatu proses komunikasi yang bermacam – macam antara lain[6] :

·           Indirect Communication
Merupakan suatu proses komunikasi yang tidak langsung dimana komunikasi berjalan hanya searah dan berhenti pada interprestasi sebagai orang kedua.Yaitu dengan cara pertama yang dilakukan komunikator adalah menyandi pesanya yaitu mengambil informasi yang akan ia berikan kemudian menuangkan kedalam bentuk yang dapat dikirimkan.Misalnya adalah tanda yang muncul dari pengalaman dengan islam, sebagai agama samawi yang terhir muncul dimana nabinya adalah Muhammad SAW.Bagi orang pedalaman dimana dakwah belum pernah masuk kedaerah tersebut, perkataan islam tidak akan mempunyai arti apa – apa, mereka tidak akan mengerti kata islam, karna islam adalah merupakan perkataan yang baru mereka dengar.
·           Direct Communication
Apabila ada dua orang berbincang – bincang, sering kedua orang tersebut terlibat dalam suatu interaksi, dimana komunikasi yang dilakukan tidak berhenti hanya sampai saja pada komunikan (orang kedua), akan tetapi keduanya saling memberi dan saling menerima pesan yang saling dikomunikasikan.Maksudnya ketika komunikator menyandi suatu pesan lalu disampaikanya kepada komunikan dan komunikan membaca sandi tersebut, pada saat itu komonikator menjadi decode.nampaknya komunikasi masih berlanjut,komunikan yang member jawaban atas pesan yang disampaikan komunikator gini berubah.Komunikan mejadi encoder komunikator menjadi decoder.
·           Umpan Balik
Umpan balik sangat penting untuk berlanjut atau tidak komunikasi yang dilakukan komunikator. Oleh karena itu umpan bali dapat bersifat positif dalam mana tanggapan yang diberikan dapat menyenangkan komunikator sehingga komunikasi berjalan tarus.Dan bisa juga bersifat negative dalam mana tanggapan yang diberikan membuat komunikator enggan melanjutkan komunikasi, karena tidak menyenangkan.Umpan balik ini ada yang disampaikan secara verbal, yakni dengan kata- kata.Tetapi juga kalanya disampaikan dengan non verbal yang dilakukan dengan anggukan kepala atau senyuman.
Setelah dijelaskan macam – macam proses dalam komunikasi selanjutnya tentang bentuk – bentuk suatu komunikasi,dan apabila komunikasi didasarkan pada sifat – sifat dan jumlah komunikan, komunikasi dapat diklarifikasikan kedalam tiga bentuk antara lain :
·           Komunikasi antar persona (Interpersonal Communication)
Adalah komunikasi antar dua orang , dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan.komunikasi ini berlangsung secara tatap muka (face to face),komunikasi juga disubut lebih efektif dari pada komunikasi yang lain, karna komunikator dapat melihat langsung tanggapan komunikan terhadap apa yang dikomunikasikan.

·           Komunikasi Kelompok (Group Comunication)
Adalah komunikasi antar seseorang dengan sejumlah orang yang berkumpul bersama dalam bentuk kelompok.Komunikasi kelompok juga lebih formal dari pada komunikasi antar persona.
·           Komunikasi Massa (Mass Communication)
Menurut jhon Vivian Komunikasi Massa adalah penyampaian pesan yang ditunjukan kepada masa, yang dilakukan secara tidak langsung, melalui media masa yang meliputi surat kabar, siaran radio, televisi, dan film, internet yang mempunyai sirkulasi yang luas, yang ditunjukan kepada umum[7].

C.      DAMPAK YANG MUNCUL PADA MAHASISWA
Setelah dijelaskan penjang lebar tentang situs jejaring sosial dan teori komunikasi, akan timbul dampak negatif dan positif yang terjadi pada mahasiswa  yang dikarnakan berlebihan memakai situs jejaring sosial khususnya karna mahasiswa adalah :

I.          Dampak Negatif
a.         Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung yang dianggap lebih efektif.
Kehadiran munculnya jejaring sosial merubah cara berinteraksi pada mahasiswa, Dengan seringnya memekai situs jejaring sosial membuat mahasiswa asyik dengan hidupnya sendiri, banyak sekali waktu yang tersita dengan sia – sia, padahal waktu itu bisa dipakai untuk berinteraksi dengan orang lain, dan hilangnya rasa kedekatan antara satu dengan yang lain.Padahal tadi juga sudah dijelaskan cara berkomuniksi yang efektif menurut yang dijelaskan diatas.
b.        Karna tidak dibatasinya berkomunikasi, situs jejaring sosial dapat mengakibatkan kecemburuan sosial.
Dalam situs ini tidak adanya batasan – batasan dalam kita berkomunikasi dengan orang lain,situs ini terlalu memberi kebebasan kepada siapapun dalam berkomunikasi yang menyebabkan kebanyakan orang memakai untuk berselingkuh dengan orang lain.

c.         Hilangnya komuniksi secara antar personal (Interpersonal Communication)
Malasnya berkomunikasi secara langsung diakibatkanya berkomunikasi lewat media situs jejaring sosial dianggap lebih mudah dan praktis tetapi yang dilakukan banyak yang tidak sadar bahwa cara mereka berkomunikasi itu kurang efektif karena tidak bisa lihat langsung efek yang terjadi pada komunika.
d.        Kurangnya rasa kebersamaan atau diskusi yang dilakukan secara formal seperti sebelum adanya situs ini.
Dalam kehidupan yang digerakan oleh teknologi kesuksesan hidup didunia sangat tergantung pada penguasa pengetahuan, dan kemampuan mengelola emosi, serta hubungan sosial, digerakan oleh teknologi. Sebelum adanya media internet mahasiswa sering melakukan diskusi dengan mahasiswa lain dengan berkelompok, disitu juga tumbuh rasa kebersamaan dan iktan persaudaraan yang sangat erat sekali, sehingga mereka merasa tidak adanya perbedaan diantara mereka.Yang disebut juga (Bhinika Tunggal Eka).

  II.              Dampak Positif
a.             Komunikasi menjadi lebih lancar
Dengan adanya situs jejaring sosial maka secara praktis hubungan antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain menjadi lebih lancar. Ketika mahasiswa ingin berkomunikasi dengan teman mereka yang lain, mereka tinggal membuka laptop, pc atau hp untuk mengakses situs jejaring sosial. Saat terdapat teman mereka yang aktif (online) mereka tinggal memulai berkomunikasi dengan chat, message, atau memasang status dan saling mengomentari.
b.                  Penyampaian pesan menjadi lebih mudah
Berkomunikasi menggunakan situs jejaring sosial mempermudah komunikan dalam menyampaikan pesan kepada komunikator. Namum tidak semua pesan dapat dipahami secara sempurna oleh komunikan, hal ini disebabkan karena pesan yang disampaikan hanya berbentuk tulisan jadi dimungkinkan masih mengandung banyak penafsiran dari komunikator.


c.                   Fleksibilitas Hubungan komunikan dan komunikator
Komunikan dan komunikator dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja. Dengan demikian transfer pesan dari komunikator kepada komunikan menjadi lebih fleksibel dibandingkan dengan komunikasi tradisional yaitu harus bertatap muka secara langsung,tetapi komunikasikan yang demikian  kurang efektif karna tidak tahu efek secara langsung yang ditimbulkan komunikan, dalam menyerap pesan yang disampaikan komunikator.

D.      KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Sebagaimana telah dipaparkan dalam makalah ini, ketika mahasiswa sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari komunikasi kepada sesamanya. Komunikasi saat ini seiring dengan berkembangnya media komunikasi yang dalam makalah ini adalah situs jejaring sosial  memungkinkan mahasiswa dapan menyampaikan pesan mereka kepada komunikator tidak secara tatap muka langsung. Namun hal ini tidak kemudian memberikan dampak yang positif saja, berbagai dampak negative juga muncul mempengaruhi cara berkomunikasi dan juga mental mahasiswa sebagai komunikan sekaligus komunikator.
Teori – teori komuniksi, pengantar informasi, dan suatu perilaku yang dapat digunakan sebagai landasan teoritis penelitian dan pengembangan aplikasi , dan penjelasan bagi fenomena – fenomena yang terjadi pada pengguna jejaring sosial.Dua kesimpulan ini kiranya dapat menambah pemahaman bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dan benar.
saran
Permasalah yang diangkat dalam makalah ini tentunya tidak lepas dari banyak kekurangan akan tetapi deri kekurangan inilah kita bisa belajar untuk lebih menatap kedepan dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang ilmu, meskipun situs ini bisa digunakan sebagai sarana berkomunikasi tetapi situs ini tetap menjadi sesuatu yang menjadikan seseorang sebagi sesuatu yang harus mereka penuhi dalam kehidupan sehari hari untuk kesenangan mereka, padahal seharusnya apa dan bagaimana teknologi harus digunakan atau dimanfaatkan dalam memenui kebutuhan dan benar – benar untuk mencari informasi yang penting, meskipun usia jejaring sosial belum terlalu lama digunakan, tetapi situs ini mempunyai jumlah anggota yang terhitung sangat luar biasa, dan situs jejaring sosial merupakan situs yang sangat menarik untuk diteliti melalui displin ilmu.

DAFTAR PUSTAKA
Panaju, Redi, 1997, Sistim Komunikasi Indonesia, Yogyakarta : Pustaka Pelajar (Anggota IKPI)
Kholili, HM., 2009, Komunikasi Untuk Dakwah Suatu Pengantar, Yogyakarta : CV Amanah.
Sastropoetro, Santoso, 1984, Komunikasi Internasional, Sarana Interaksi Antar Bangs, Bandung : Penerbit Alumni
Vivian, Jhon, 2008, Teori Komunikasi Massa, Rawamangun,Jakarta : Kencana Perdana Media Group
McQuil, Denis1994,1996, Teori Komunikasi Massa,Suatu pengantar, Jakarta : Erlangga
KNSI, 2009, Berabagi Makalah Sistim Informasi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta : Informatika.
Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistim Informasi, Yogyakarta : Andi Ofset


           


 






[1] KNSI 2009, Berbagi Makalah Sistim Informasi Dalam KNSI 2009, Penerbit Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 17 Januari 2009, Hal 396
[2] Drs. HM. Kholili, M.Si, Suatu Pengantar Komunikasi Untuk Dakwah, CV. Amanah Yogyakarta, Cetakan 1 Januari 2009, Hal 7
4 Ibid, Hal 7

[4] Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Edisi kedua PT. Gelora Aksara Pratama, Cetakan ketiga  1994, Cetakan    keempat 1996, Hal 4
[5] Drs. HM. Kholili, M.Si, Suatu Pengantar Komunikasi Untuk Dakwah, CV. Amanah Yogyakarta, Cetakan 1 Januari 2009, Hal 18
[6] Ibid Hal 20
[7] Jhon Vivian,  Teori Komunikasi Massa, Edisi 8, Jakarta Kencana Prenada Media Group, Cetakan ke 1,Juli 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar